Bola, Jakarta - Manchester City akan tampil membawa beban berat saat menjamu Barcelona dalam lanjutan Liga Champions di Etihad Stadiun, Rabu dinihari. Dalam pertemuan sebelumnya, di Camp Nou, mereka takluk 4-0. (Baca: Siaran Langsung Liga Champions Rabu Dinihari: Man City Vs Barcelona)

Kekalahan itu jadi pukulan bagi Josep Guardiola, yang dalam dua kunjungan ke markas klub lamanya itu kebobolan tujuh gol tanpa balas, termasuk bersama Bayern Muenchen. Ia menerapkan taktik berbeda dalam kedua laga itu, tapi tetap memilih permainan terbuka.

Saat memimpin Bayern melawan Barca di semifinal, Mei 2015, pelatih asal Spanyol itu membuat penonton terbelalak. Ia memasang pemain belakangnya untuk bertarung satu lawan satu dengan pemain Barca yang dikenal agresif.

"Saya tak bisa memikirkan pelatih lain yang akan memakai taktik seperti itu," kata Gary Neville, yang jadi komentator, saat itu. Jamie Carragher, komentator lainnya, menyebut putusan itu layak dilabeli berani atau gila.

Saat membawa City ke Camp Nou, bulan lalu, Guardiola kembali menampilkan permainan terbuka, tapi dengan pendekatan berbeda. Sergio Aguero hanya dijadikan cadangan. Rencananya tak berhasil karena timnya akhirnya keok 4-0.

Namun, keberanian Guadiola dipuji mantan pemainnya, Thierry Henry. "Ia lebih memilih mati menyerang ketimbang hidup karena bertahan," kata asisten pelatih timnas Belgia itu.

Beberapa pengamat juga melihat, Guardiola sebenarnya punya harapan di laga itu, terutama bila pemainnya tak melakukan kesalahan. Selama 53 menit sebelum Claudio Bravo mendapat kartu merah, City mampu menyulitkan Barca.

Hal itu bisa dilihat dari statistik umpan pemain kedua tim. Lionel Messi kala itu hanya mampu melakukan 9 umpan sempurna, Luis Suarez 8 umpan, dan Neymar 7 umpan. Total hanya 24 umpan sempurna dari ketiga pemain utama Barca itu. Pada saat sama, trio penyerang City, Raheem Sterling, Nolito, dan Kevin De Bruyne mampu melakukan umpan 41 sempurna.

Meski kalah 4-0, City juga mampu membatasi penguasaan bola lawan. Sebelumnya, saat menjalani laga kandang di Liga Champions, Barcelona selalu dominan dalam penguasaan bola. Tercatat persentase penguasaan bola terendah mereka selama ini adalah saat melawan Arsenal, 64,4 persen, pada 16 Maret 2016 ketika Barca menang 3-1. Namun, saat melawan City, penguasaan bola Barca hanya mencapai 52,8 persen.

Melihat statistik ini pengamat Sky Sports, Adam Bate, menilai City sesungguhnya punya harapan bila saja Bravo tak melakukan blunder dan mendapat kartu merah di laga itu. Dalam laga malam nanti, Guardiola berusaha menghapus kesalahan itu dan memastikan permainan timnya yang terbuka akan jadi senjata ampuh meredam Barcelona.

SKY SPORTS | NURDIN

Baca:
Lewati Ronaldo, Gareth Bale Jadi Pemain Bergaji Tertinggi
Man City Vs Barcelona, Berharap Aguero Bisa Happy
Messi: Barcelona Lebih Agresif Dibandingkan Era Guardiola
Man City Vs Barcelona, Guardiola: Messi Seperti Sinar-X